Wednesday, August 15, 2012

P.H.P



to, P.H.P (Pemberi Harapan Palsu)




kadang, saya suka mikir.. kenapa orang yang saling sayang atau masih saling sayang selalu menyia-nyiakan waktu,kesempatan,perasaan bahkan terlalu mementingkan harga diri sehingga mereka menyia-nyiakan semuanya.


padahal, jika mereka tidak menyia-nyiakan semuaya akan terasa indah dan tidak menyakiti diri mereka sendiri ataupun orang lain. apa hubungannya dengan orang lain? yap, mereka pasti akan butuh seseorang untuk dijadikan pelampiasan,pelarian dan TEMAN untuk menggatikan posisi orang tersayangnya yang sudah menyia-nyikan dan disiasiakan oleh mereka untuk sementara.


untuk seorang pelarian,semua terasa indah untuk awalnya. mereka ditempatkan dimana posisi orang tersayangya terdahulu. disapa dan diperhatikan setiap hari, seakan-akan putri yang diperhatikan oleh seorang pangeran yang menurutnya paling sempurna.


perhatian yang mengalir deras ini seakan-akan membuat ketergantungan akan dirinya yang selalu ada. disaat pagi tidak diperhatikan dan tidak diberi kabar,akan cemas dan mencari. tp ternyata siang dia memberi perhatian kembali,dan membuat senyum lebar ini tertoreh dimuka para pelarian. siang menghiang,sore datang,sore menghilang, malam datang, malam menghilang,pagi datang dan begitu seterusnya.


kata 'ok' dan hanya emotic yang membosankan sepertinya akan mudah untuk mengakhiri pembicaraan, dan kata 'mbb' akan mudah untuk menyambung lagi pembicaraan, kata-kata yang menurut kita tidak penting pun akan terlihat penting jika maksud sang php itu untuk mengawali pembicaraan dengan sang pelarian.


terulang,semua terasa indah diawal, tapi tidak pada akhirnya. sang php ternyata melakukan hal yang sama kepada perempuan/laik-laki lain, dan dengan santai dan kesenangannya dia menyambung kembali dengan orang yang dulu dicintainya.


tapi, semua tu payah. sang pelarian telah dibawah jauh kedalamnya oleh sang php. semua terasa gampang seperti membalikan telapak tangan dan sangat susah merelakannya seperti membalikan telapak kaki.


semuanya kembali keawalkan? sudah saya bilang, tidak ada gunanya menyia-nyiakan semuanya. toh,semuanya akan kembali sepert dulu. php bersama dengan orang yang dicintainya, dan kita sebagai sang pelarian harus seakan-akan tidak mengenal reka lagi.


lalu, apa salah beraharap walaupun tidak ada yang bisa diharapkan lagi? it's ok,i'm ok.




sincerly, P.H.P (Penerima Harapan Palsu)

No comments:

Post a Comment